Redup Cahaya Mercusuar

Berhari - hari sudahku tersesat
Bersama ribuan orang yang menjadi tanggung jawabku
Mulai terbit fajar hingga tenggelam saat senja
Berusaha, walau gemetar kaki ini

Kebas tanganku akibat roda kemudi
Tuli telingaku akibat ocehan tak berarti
Bengkak mataku menangisi setiap derita
Berbuih mulut ini berdebat sia

Kuminta solusi, berisik minta ampun
Kuminta bantuan, acuh tak acuh
Kuminta pergerakan, pura pura kesakitan
Oh, mercusuar dimanakah engkau?

Andai mercusuar tahu
Terangnya adalah acuan
Tingginya adalah petunjuk
Mungkin dia tak sudi untuk redup

Tapi dia sudah terlanjur redup
Cahaya remangnya menciptakan fatamorgana
Menciptakan kesesatan ditengah lautan
Kesesatan tanpa arah

Komentar

Postingan Populer