Pemuda Tinggal Dada
Mata melihat dengan tajam
Kini tertunduk dan masam
Mulut berbicara dengan lantang
Kini diam tertutup bungkusan kacang
Buku yang menjadi buah pemikiran
Kini tertinggal ditengah perapian
Nasionalisme yang mengalir segar
Kini busuk, tertutup apatisme
Pemimpin muda katanya
Tapi berleha-leha kerjanya
Pemimpin muda julukannya
Tapi hedonisme pujaannya
Simpati dan empati tak lagi terpancar darinya
Jeritan rakyat tak lagi menjadi deritanya
Ibu pertiwi yang merintih
Tak lagi menjadi dukanya
Dada! Ucapan yang tepat untuknya
Ntah, untuk ucapkan selamat atas terlepasnya beban
Atau ucapan selamat tinggal
Karna begitu tak berguna
Kini tertunduk dan masam
Mulut berbicara dengan lantang
Kini diam tertutup bungkusan kacang
Buku yang menjadi buah pemikiran
Kini tertinggal ditengah perapian
Nasionalisme yang mengalir segar
Kini busuk, tertutup apatisme
Pemimpin muda katanya
Tapi berleha-leha kerjanya
Pemimpin muda julukannya
Tapi hedonisme pujaannya
Simpati dan empati tak lagi terpancar darinya
Jeritan rakyat tak lagi menjadi deritanya
Ibu pertiwi yang merintih
Tak lagi menjadi dukanya
Dada! Ucapan yang tepat untuknya
Ntah, untuk ucapkan selamat atas terlepasnya beban
Atau ucapan selamat tinggal
Karna begitu tak berguna
Komentar
Posting Komentar